MAKALAH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL
MAKALAH
KERANG
CANTIK
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan
Oleh:
Dhiya Hanis Durrani 01214256
SURABAYA
2015
PENGESAHAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul
Kegiatan :
Kerang Cantik
2. Bidang
Kegiatan :
PKM-K
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :
Dhiya Hanis Durrani
b. NIM :
01214256
c. Jurusan :
Manajemen
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Narotama
e. Alamat
Email :
dhiyahanis16@gmail.com
4. Anggota
Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 2 Orang
5. Dosen
Pendamping
a. Nama
Lengkap dan Gelar : I
Putu Artaya, S.E.,M.M
b. NIDN :
0729066601
6. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti :
Rp. 12.500.000,-
7. Jangka
Waktu Pelaksanaan : 3
bulan
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah Kerang cantik ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.Kami berterima kasih pada Bapak Adhi Muhtadi selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami, berterima kasih juga kepada orang tua kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis kerajinan dari kerang, pentingnya daur ulang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Surabaya, 16 April 2015
( Dhiya
Hanis Durrani )
Ringkasan
Kerang Cantik bertujuan untuk
memberikan kerajinan yang memiliki dimensi baru. Terletak di Kota Suraba, diharapkan akan menjadi kerajinan tangan dari kulit kerang paling unik dan memiliki bentuk tema yang lucu. Misi kami adalah untuk menjadi landasan dalam
menciptakan sebuah kerajikan kulit kerang yang unik di
mana pelanggan merasa sangat puas dan mereka bias membanggakan kerajikan hasil limbah laut yaitu kulit kerang.
Kerajiana ini tidak hanya menampilkan bentuk yang unik akan
tetapi lucu dan murah. Kami tidak hanya semata mencari keuntungan
akan tetapi tetap menjaga kualitas, keuntungan tersebut cukup untuk menjaga
perusahaan kami dari sisi keuangan tetap sehat.
Kami memulai mulai bisnis dengan modal kerja sebesar
Rp 2.500.000 dan dana itu akan digunakan untuk menyewa sebuah
toko, membuat legalisasi perusahaan, pembelian peralatan misalnya lem, bahan pencuci kulit kerang, dll. Sebagian besar
dari biaya permulaan juga dimasukkan ke dalam biaya pemasaran dan periklanan.
Dalam proyeksi pemasaran Kerang Cantik ini, perusahaan dimulai dengan
penjualan di lingkungan tempatkuliah,
tempat kerja, dan secara online. Dengan pertumbuhan bisnis Kerang Cantik memproyeksikan memperoleh
penghasilan sekitar Rp 1.500.000 tiap bulan. Perusahaan akan memiliki margin kotor sekitar 30% per tahun, yang tampaknya menyisakan ruang
cukup untuk biaya tetap dan administratif lainnya atau beban usaha. Pada tahun
pertama, Kerang Cantik diproyeksikan memiliki kerugian
setelah membayar biaya operasi, akan tetapi ditargetkan atau diproyeksikan untuk
menghasilkan keuntungan bersih pada tahun kedua, dan terus meningkat hingga
akhir tahun kelima.
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Surabaya termasuk
daerah pesisir pantai, tetapi industri kerajinan berbahan baku limbah hasil
laut tidak menjadi minat masyarakat untuk dikembangkan. Tetapi didaerah pesisir pantai Kenjeran mereka memanfaatkan limbahnya, hasil kerajinan dengan sentuhan
inovasi akan mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. Salah satunya adalah
kerajinan kulit kerang simping. Kerang simping merupakan jenis kerang yang
paling aman dikonsumsi mentah. Dagingnya lebih kenyal dan padat dibandingkan
jeniskerang lainnya. Produk kerang simping dijual dalam keadaan segar,
dibekukan, dikeringkan, dan diasinkan. Untuk dijual lokal
biasanya masih dalam bentuk utuh (masih terbungkus cangkang), sedangkan untuk
ekspor produk kerang simping ini dibuang cangkangnya. Ketika musimnya, banyak
sekali limbah-limbah
cangkang kerang simping berceceran di sepanjang tempat pengolahan ikan. Oleh
karena itu, limbah kulit kerang ini banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan kulit
kerang.
Kami membuat kerajinan kulit
kerang “KERANG CANTIK”. Kerajinan kulit kerang ini dipasarkan di luar daerah kenjeran, termasuk
tempat kuliah Universitas Narotama dan kantor kami Pt. Dumas Tanjung Perak
Shipyard juga kami menjual onlinei. Bahan baku yang digunakan berupa kulit
kerang. Selain bahan baku, dibutuhkan bahan penolong yang jumlahnya tidak
sedikit dari bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam produksi
adalah H2O2, HCl, dan soda api jika diperlukan. Bahan kimia H2O2 atau hidrogen
peroksida digunakan sebagai pemutih kulit kerang.Bahan ini digunakan untuk
merendam atau mencuci kulitkerang. Penggunaan air yang banyak untuk mencuci dan
merendam kulit kerang mengandung bahan kimia ini.
Kegiatan industri kerajinan kulit kerang di Kota Surabaya berpotensi mencemari lingkungan, karena menggunakan
bahan kimia sebagai bahan penunjang dalam proses produksi. Penggunaan air yang
banyak dalam proses juga berpotensi menimbulkan limbah cair. Dampak lingkungan
dari kegiatan industri kerajinan kulit kerang berupa timbulanlimbah padat,
limbah cair, kebisingan dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), dan
semuanya berpotensi mencemari lingkungan. Pembuangan hasil proses pencucian
masih dilakukan secara langsung ke saluran pembuangan dan belum diolah melalui
instalasi pengolah limbah. Seringkali para pengrajin kecil tidak berorientasi pada kelestarian lingkungan
pada prosesproduksinya karena anggapan bahwa perlindungan terhadap lingkungan
membutuhkan biaya yang besar dan meningkatkan biaya produksi sehingga akan mengurangi
tingkat keuntungan.
Salah satu upaya perencanaan pengelolaan
lingkunganyang dapat dilakukan oleh pengusaha kecil tanpa
membebankan biaya produksi adalah penerapan ekoefisiensi. Pendekatan
ekoefisiensi dilakukan dengan cara meminimalkan penggunaan bahan baku, energi
dan air untuk meningkatkan efisiensi produksi sehingga berdampak pada
pengurangan jumlah limbah dan pencemaran terhadap lingkungan. Berkaitan dengan
hal ini, industri akan memperoleh keuntungan ganda yaitu peningkatan efisiensi
produksi dan meminimalkanresiko pencemaran terhadap lingkungan.
Kurangnya perhatian para pengrajin kecil terhadap kualitas lingkungan mendorong
dilakukan kajian terhadap peluang penerapan ekoefisiensi pada pengusaha kecil. Pendekatanperencanaan pengelolaan lingkungan
melalui peningkatan efisiensi produksi akan lebih menarik bagi pengusaha. Dengan ekoefisiensi diharapkan akan meningkatkan
efisiensi produksi sehingga keuntungan yang didapat semakin besar. Dengan
adanya efisiensi produksi tentunya potensi timbulan limbah akan dapat
diminimalkan. Kajian peluang penerapan ekoefisiensi dilakukan untuk kerajinan kulit kerang “KERANG CANTIK” dengan pertimbangan industri ini menggunakan banyak
air dan bahan kimia dalam proses produksinya.
1.2 Alasan Mendasar
Beberapa alasan yang mendasari
penyusunan proposal usaha antara lain sebagai berikut:
1. Mendapatkan modal untuk membangun sebuah usaha baru
1. Mendapatkan modal untuk membangun sebuah usaha baru
Dengan mengajukan sebuah proposal usaha
ini akan memungkinkan kita untuk mendapatkan modal untuk memulai sebuah usaha.
Untuk kasus yang karena kita baru akan memulai sebuah usaha biasanya akan lebih
sulit untuk mencari penyandang dana yang mau mendanai usaha yang akan kita
dirikan. Hal ini dikarenakan usaha tersebut belum terbukti menghasilkan atau
sukses. Meski demikian, kita tidak perlu khawatir karena setiap usaha juga akan
diperhitungkan dari berbagai macam faktor dan peluang yang dimiliki oleh usaha
tersebut.
2. Mandapatkan
tambahan modal untuk mengembangkan usaha .
Kita juga dapat mengajukan sebuah
proposal suaha untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan sebelumnya
tujuannya untuk lebih meningkatkan usaha yang sedang dijalankan. Dalam
mengajukan proposal untuk tujuan ini yang perlu diperhatikan adalah keadaan
usaha saat ini, baik itu keadaan financial atau kesehatan keuangan ataupun
peluang kedepannya.
Dari beberapa catatan di atas tentunya
dengan mudah kita dapat mengidentifikasi keuntungan-keuntungan apa saja yang
didapat dengan menyusun dan mengajukan sebuah proposal usaha. Dari dua tujuan
yang saya uraikan di atas keuntungan yang didapat dari proposal usaha adalah
bertambahnya modal baik itu untuk mendirikan sebuah usaha maupun untuk
mengembangkan sebuah usaha.
1.3 Urgency ( Keutamaan ) Kegiatan Kewirausahaan
Keutamaan dari kegitan kewirausahaan ini adalah dengan banyak jenis atau kerajianan yang kami buat, dan membuat para pelanggan sangat senang atau tidak akan kecewa setelah membeli kerajinanan kami.
Tidak hanya bentuknya yang lucu dan unik, namun kualitas juga sangat kita jaga, yaitu tidak mudah rusak, tidak mudah patah, kulit kerangnya lembut, tidak bau amis, dan harganya pun sangat murah yaitu sekitar Rp. 3000 – Rp. 8.000 saja. Dan kerajinan kerang ini sudah sangat jarang kita liat, oleh karena itu kami ingin membanggakan karya kerajianan tangan dan produk asli dalam negri. Kami juga ingi nmengembangkan usaha kami tidak hanya di lingkungan kami tapi juga bias diluar kota memalui jual online.
1.4 Identifikasi Pelaku Usaha
Sebagai pelaku usaha harus pintar memprosikan dan menjual produknya agar produknya bias menyebar luas dan mendapat keuntungan yang bagus. Kami sebagai pelaku usaha memprosikan produk kami dengan menawarkan kepada teman terdekat seperti tetangga, teman kuliah, teman kantor agar mereka bias menyebarkan kembali dengan mulut ke mulut, tetapi tidak hanya menawarkan kepada orang terdekat namun kami juga memjualnya secara online. Jadi, orang yang jauh dengan kita atau berada diluar kota tetapi bias membeli produk kita secara online atau delivery.
1.4.1 Persoalan Masyarakat Usaha
Persoalan
yang kami hadapi adalah sebagian besarmasyarakat tidak begitu suka dengan kerajianan tangan khususnya kerang, mereka lebih memilih membeli bros di mall atau tempat aksesoris yang dimana harnganya lebih mahal dan kualistasnya tidak begitu bagus. Sebagian dari mereka lebih memilih merk dibanding kualitas produk itu sendiri.
1.5 Rumusan Masalah
Industri kerajinan kulit kerang “KERANG CANTIK” merupakan industry kecil yang mengolah limbah kulit kerang menjadi produk dengan nilai tambah tinggi yang berpeluang ekspor. Teknologi dan proses
produksi yang digunakan masih sederhana. Potensi limbah yang dihasilkan akibat kegiatan industri ini meliputi limbah padat, cair, gas, debu dan kebisingan. Limbah padat berupa sisa potongan kulit kerang yang tidak terpakai. Limbah cair mengandung bahan kimia HCl (asamklorida) dan
H2O2 (hidrogenperoksida) yang digunakan dalam proses
produksi sehingga menimbulkan perubahan kualitas lingkungan karena dibuang kelingkungan tanpa diolah. Limbah yang berupa gas berasal dari penggunaan bahan kimia. Debu dihasilkan pada proses pemolesan produk dan kebisingan berasal sari suara mesin pada proses pencucian dan pemolesan.
1.6 Manfaat dan Tujuan
Ø
Manfaat :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Dapat memberikan referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya mengenai peluang penerapan ekoefisiensi pada industry kecil.
2. Bagi penulis
Dapat lebih memahami proses dan manfaat penerapan ekoefisiensi pada industry kecil khususnya industry kerajinan kulit kerang.
3.
Bagi industri
Mendukung industry kerajinan kulit kerang dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi timbulan limbah sehingga meningkatkan citra industry kerajinan kerang sebagai industri yang ramah lingkungan.
4.
Bagi pemerintah
Memberikan usulan perencanaan pengelolahan lingkungan pada industry kecil khususnya industry kerajinan kulit kerang.
Ø
Tujuan :
1.
Mengetahui gambaran pengelolaan lingkungan di Kerang Cantik
2.
Mengidentifikasi kinerja lingkungan yang dilakukan oleh Kerang cantik
3.
Mengidentifikasi penerapan ekoefisiensi pada Kerang cantik
4.
Menganalisis kinerja ekonomi dan kinerja lingkungan pada Kerang cantik
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana usaha ini awalnya
memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya selain ingin
mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan dapat
meringankan beban orang tua kita sehingga tidak perlu membiayai uang saku, lalu
ingin mengembangkan kerajinan kerang
yang dimana masyarakat tidak terlalu menyukai kerajinan ini.
2.1
Kondisi Lingkungan yang Menimbulkan Gagasan
Karena saya tinggal di tempat yang dekat dengan pesisir pantai yaitu kenjeran,
oleh karena itu saya ingin mengembangkan usaha bisnis kerajinan kerang dan ini mempermudah saya untuk membeli bahan dasarnya yaitu kulit kerang tidak perlu jauh-jauh. Dan
dilingkungan pesisir pantai juga banyak sekali pengrajin kerang
yang sangat ahli dan pintar membuat hiasan kerajinan kerang
yang unik dan lucu dan sangat pantas jika diperjualkan.
2.2 Kelayakan
Usaha
2.2.1
Potensi Sumber daya
Sumber daya pengrajin kerang ini sudah sangat banyak sekali apalagi di daerah pesisir pantai kenjeran,
dan mereka membuat kerajinan kerang ini dengan sangat baik dengan berbagai bentuk
yang sangat unik dan patut jika disebarluaskan.
2.2.2 Peluang Pasar
Jika dilihat dari pesaing,
usaha kerajinan kerang ini sangat menguntungkan karena sudah jarang
orang-orang yang menjual kerajinan kerang,
tetapi jika dilihat dari minat masyarakat mungkin tidak terlalu menguntungkan karena sebagian dari meraka tidak begitu menyukai kerajinan limbah laut ini yaitu kerang.
2.2.3. Analisis Ekonomi
Usaha
Dari segi ekonomi usaha,
harga jual kerajinan kerang sangatlah terjangkau. Hanya Rp. 3.000
– 8.000,-jadi untuk menjual kerajinan usaha ini sangat mudah karena secara harga jual sangat terjangkau. Siapa pun bias membeli produk ini tanpa harus bersusah payah untuk membelinya.
2.3 Prediksi Perolehan
Profit
Keuntungan dari usaha ini memang tidak terlalu banyak tapi kami
memiliki target mempunyai laba 30% dari hasil penjualan.
Oleh karena itu kami sangat giat untuk memprosikan atau menjual kerajinan ini.
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Cara Pembuatan / Tahapan
Pekerjaan
1.
Langkah pertama adalah
mengumpulkan bahan baku berupa cangkang kerang laut yang mereka peroleh dari
para nelayan tradisional atau pengusaha tambak kerang hias, dan juga pengumpul
kerang laut. Pilihlah kerang laut dengan bentuk dan warna yang unik agar
kerajinan tangan dari cangkang kerang yang dihasilkan juga lebih bagus. Harga
jual untuk kerajinan tangan unik dari kerang bentuk, ukuran dan warna.
2.
Langkah kedua adalah
proses pengolahan bahan baku oleh para perajin profesional. Seperti
membersihkan kerang dari tempelan lumpur, pasir dan tanah. Selanjutnya
dikeringkan dengan dimasukkan ke dalam oven (sebelumnya cangkang kerang diberi
campuran bahan-bahan kimia tertentu yang berfungsi untuk mempermudah proses
pembentukan sesuai dengan pola). Proses tersebut berfungsi agar kulit atau
cangkang kerang berubah menjadi lunak namun tetap tidak patah.
3.
Langkah ketiga atau
terakhir barulah cangkang kerang diolah menjadi berbagai kerajinan tangan unik
seperti bros cantik dari kerang laut. Produk kerajinan tangan unik dari bahan
cangkang kerang ini memiliki 3 jenis produk unggulan seperti kerajinan kulit
kerang murni, kerajinan kombinasi kerang dengan teknik patry, serta kerajinan
kulit kerang dengan kombinasi fiber, produk kayu furniture dan bahan-bahan
perhiasan seperti emas, perak atau permata.
3.2 Pencapaian Tujuan
Program
1. Menghasilkan kreasi kerajinan tangan yang berkualitas yang mampu mengembangkan secara
luas.
2. Memberikan inovasi kerajinan
tangan yang ramah lingkungan
untuk mendukung kebersihan dan kenyamanan lingkungan
sekitar.
3. Menjadikan kerajinan tangan sebagai bisnis yang siap menghadapi pesaing
pasar dengan kerajinan modern.
4. Menjadikan kerajinan sebagai bisnis dalam negeri dan
bisa dijual sampai keluar negeri.
3.3
Dokumentasi
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No
|
Kegiatan
|
Bulan
Ke - I
|
Bulan
Ke - II
|
Bulan
Ke - III
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Pelaksanaan kegiatan survey bahan baku dan harganya
|
|||||||||||||
2
|
Mengorder
bahan baku secara berscala
|
|||||||||||||
3
|
Memproduksi
dan mengelola bahan baku
|
|||||||||||||
4
|
Memasarkan
produk secar luas
|
|||||||||||||
5
|
Penyusunan laporan
|
|||||||||||||
6
|
Evaluasi hasil
|
1.
Justifikasi
Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Cangkang Kerang
|
Bahan
pokok untuk membuat ptoduk
|
100
Kg
|
Rp. 50.000
|
Rp. 5.000.000
|
Bak Cuci
|
Untuk
menaruh cangkang kerang dan tempat mencuci cangkang
|
10
Buah
|
Rp. 69.000
|
Rp. 690.000
|
Sikat
|
Untuk
menyikat dan membersihkan cangkang
|
10
Buah
|
Rp. 20.000
|
Rp. 200.000
|
Pita Kecil Dan Besar
|
Bahan
penunjang agar lebih menarik
|
10
Roll
|
Rp. 15.000
|
Rp. 150.000
|
Gunting
|
Alat
Bantu
|
10
Buah
|
Rp. 15.000
|
Rp. 150.000
|
Hiasan Mutiara
|
Bahan
penunjang agar lebih menarik
|
1000
Butir
|
Rp. 20
|
Rp.
20.000
|
Isi Glue Gan
|
Untuk
mengeratkan kerat
|
2
Dus
|
Rp. 70.000
|
Rp. 140.000
|
Glue Gan
|
Untuk
melelehkan lem padat
|
10
Pcs
|
Rp. 95.000
|
Rp. 950.000
|
Peniti
|
Penunjang
untuk bros
|
5
Gross
|
Rp. 15.000
|
Rp. 75.000
|
Sub Total
|
Rp.
7.375.000
|
2. Bahan Habis Pakai
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Stok Buku
|
Laporan
keuangan
|
5
Buah
|
Rp. 14.600
|
Rp. 73.000
|
Air Minum
Galon
|
Penyediaan
air minum untuk karyawan
|
9
Galon
|
Rp. 13.000
|
Rp. 117.000
|
Biaya
Listrik dan Air
|
Keperluan
listrik dan air selama 1 bulan
|
1
Bulan
|
Rp. 2.000.000
|
Rp. 2.000.000
|
Sub Total
|
Rp.
2.190.000
|
3. Perjalanan
Material
|
Justifikasi Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Bensin
|
Untuk
keperluan membeli stok bahan baku
|
16
Liter
|
Rp. 6.500
|
Rp. 1.040.000
|
Uang Makan
|
Transportasi
penyediaan bahan baku
|
12
Kali
|
Rp. 20.000
|
Rp 240.000
|
Delivery order
|
Mengirin
bahan orderan
|
10
Liter
|
Rp. 6.500
|
Rp. 65.000
|
Sub Total
|
Rp.
1.345.000
|
4. Lain-lain
Material
|
Justifikasi Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Brosur
|
Sarana
memasarkan produk
|
1000
Lembar
|
Rp. 500
|
Rp. 500.000
|
Spanduk
|
Sarana
memasarkan produk
|
3
Lembar
|
Rp. 90.000
|
Rp. 270.000
|
Pembuatan
Laporan
|
Untuk
pembuatan laporan bulanan
|
10
Lembar
|
Rp. 50.000
|
Rp. 500.000
|
Banner
|
Sarana
memasarkan produk
|
2
Lembar
|
Rp. 160.00
|
Rp. 320.000
|
Sub Total
|
Rp.
1.590.000
|
|||
TOTAL KESELURUHAN
|
Rp. 12.500.000
|
1.
Susunan
Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
|
Nama/NIM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi Waktu (jam/minggu)
|
Uraian Tugas
|
1.
|
Dhiya
Hanis. D
01214256
|
Manajemen
|
Pengecekan
dan administrasi
|
2
jam / 7 hari
|
Memeriksa
bahan baku, dan membuat laporan setiap bulan
|
2.
|
Dhiya Hanis. D
01214256
|
Manajemen
|
Pembelian
bahan baku
|
2
jam / 7 hari
|
Membeli
bahan baku dan memilih bahan baku yang terbaik
|
3.
|
Dhiya Hanis. D
01214256
|
Manajemen
|
Delivery
order
|
2
jam / 7 hari
|
Mengantarkan
membeli bahan baku dan mengirim orderan
|
Kesimpulan
Dari hasil pembuatan kerajinan
kerang yang dapat membantu saya memanfaatkannya sebagai berbisnis online. Maka
kesimpulannya antara lain :
1.
Outlet merupakan toko atau tempat
penjualan yang hanya menjualkan barang-barang yang merupakan satu produk
tertentu. Shell Shop khusus menjualkan
aksesoris yanng terbuat dari cangkang kerang.
2.
Usaha outlet secara online ini
merupakan upaya dalam mengembangakan usaha bisnis rumahan yang banyak disukai
oleh kalangan anak-anak dan para remaja.
3.
Shell Shop merupakan alat bantu yang
sangat penting ataupun sangat diperlukan dalam sebuah bisnis untuk memecahkan
masalah dengan cepat.
4.
Dengan adanya website tentang
halaman bisnis Shell shop dapat mempermudah konsumen untuk mencari aksesoris
yang terbuat dari cangkang kerang.
Dalam mengembangkan usaha rumahan
ini diperlukan dalam ketelatenan untuk
mencapai kepuasan hasil karya yang telah dihasilkan. Usaha rumahan ini
tidak diperlukan modal yang besar tetapi cukup menarik.
Pada proses berbisnis ini perlu di
tanamkannya kepercayaan pada konsumen terhadap perusahan.